Makalah KEWIRAUSAHAAN
Profersional
dalam bidang it
NAMA: Nurul
setia ulandari
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
NIM: 14.10.031.804.014
STMIK-AMIK RIAU
2016
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah
penulis ucapkan kehadirat Allah swt. karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang PROFERSIONAL DALAM BIDANG
IT sesuai pada waktunya. Penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Etika Profesi pada STMIK-AMIK RIAU.
Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan penulis semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Pekanbaru , 26 Maret
2016
Nurul Setia Ulandari
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita untuk
senatiasa berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi
informasi. Dalam hal ini kita juga harus memperhatikan kode etik dalam IT. Kode
etik Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan
tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau
salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan
kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Ketaatan
tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah yang telah
bersatu dengan pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan itu
terbentuk dari masing-masing orang bukan karena paksaan. Dengan demikian tenaga
profesional merasa bila dia melanggar kode etiknya sendiri maka profesinya akan
rusak dan yang rugi adalah dia sendiri. Kode etik bukan merupakan kode yang
kaku karena akibat perkembangan zaman maka kode etik mungkin menjadi usang atau
sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman.
1.2. Batasan Masalah
Tujuan
dari makalah ini adalah :
·
Menjelaskan tentang profesi
·
Menjelaskna tentang kode etik profesi
·
Menjelaskan tentang Profesionalisme
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian etika profesi
Etik (atau
etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan
dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai
apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk
atau baik.Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai
dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Profesi adalah
pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup
dan yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
dijelaskan bahwa etika profesi adalah keterampilan seseorang dalam suatu
pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau pengalaman dan
dilaksanakan secara kontinu yang merupakan sumber utama untuk mencari nafkah.
Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
(Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7)
Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam
menjalankan suatu pekerjaan. Profesionalisme dapat diartikan juga dengan suatu
keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang
maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Ciri-Ciri
Profesi
:
· Mengabdi pada kepentingan
masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan
pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
· Adanya pengetahuan khusus, yang
biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan
dan pengalaman yang bertahun-tahun.
· Adanya kaidah dan standar moral yang
sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya
pada kode etik profesi.
· Izin khusus untuk menjalankan suatu
profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat,
dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup
dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada
izin khusus.
· Kaum profesional biasanya menjadi
anggota dari suatu profesi.
Peranan
Etika dalam Profesi :
· Etika milik setiap kelompok masyarakat
Masyarakat Profesional Para anggota profes yang tidak didasarkan pada
nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama. Contoh : mafia peradilan,
klinik super mewah.
2.2 Kode Etik
·
Kode
yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda
yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu
berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat
berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
·
Kode
etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
·
Kode
etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang
yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan
Kode Etik Profesi :
· Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota.
· Untuk meningkatkan pengabdian para
anggota profesi.
· Untuk meningkatkan mutu profesi.
· Untuk meningkatkan mutu organisasi
profesi.
· Meningkatkan layanan di atas
keuntungan pribadi.
· Mempunyai organisasi profesional
yang kuat dan terjalin erat.
· Menentukan baku standarnya sendiri.
Fungsi
Kode Etik Profesi :
Kode etik
profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi,
pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang
tidak boleh dilakukan.
Kode etik profesi
merupakan sarana kontrol social bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada
masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja (kalanggan
social).
Kode etik
profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan
etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para
pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh
mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
2.3
Pengertian Professional / Professionalisme
Profesionalisme merupakan komitmen para
anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.
“Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk
komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan
meningkatkan kualitas profesionalnya. Alam bekerja, setiap manusia dituntut
untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut
terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan,
skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa
memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan
antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.
Ciri – Ciri Profesionalisme
Kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki
tolak ukur perilaku yang berada di atas rata - rata. Di satu pihak ada tuntutan
dan tantangan yang sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan
mengenai pola perilaku yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat.
Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu. Standar
profesional yang tinggi, bisa diharapkan akan tercipta suatu kualitas
masyarakat yang semakin baik.
Ciri-ciri
Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang
pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut .
1.Memiliki
kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan
IT-nya ke dalam pekerjaannya.
2.
Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3.
Bekerja di bawah disiplin kerja
4.
Mampu melakukan pendekatan disipliner
5.
Mampu bekerja sama
6.
Cepat tanggap terhadap masalah client.
Perbedaan Profesi & Profesional :
Profesi :
a. Mengandalkan suatu
keterampilan atau keahlian khusus.
b. Dilaksanakan sebagai
suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
c. Dilaksanakan sebagai
sumber utama nafkah hidup.
d. Dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional :
a. Orang yang tahu akan
keahlian dan keterampilannya.
b. Meluangkan seluruh
waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
c. Hidup dari situ.
d. Bangga akan
pekerjaannya.
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika
profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka
harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat.
Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin,
serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukannya dari segi tuntutan
pekerjaan.
Maka
sebagai manusia mungkin terkadang banyak hal yang menarik perhatian kita untuk
menjadi sukses bahkan bidang IT pun sangat berpotensi tetapi apakah kita harus
menghalalkan segala vara untuk sukses dan melupakan etika dalam berprofesi itu
sendiri? jawaban hanya terdapat pda hati kita masing-masing sangat diharapkan
jawaban itu tidak hanya dimulut saja tetapi juga dapat kita realisasikan.
semoga kita tetap menjadi manusia yang memiliki etika dalam berprofesi.
3.2 Saran
Seorang teknisi computer harus
berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya. Ia harus memiliki softskill dan
hardskill dalam standarisasi profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak
sengaja memindahkan file yang tidak seharusnya di pindahkan , bisa menjadi
masalah yang besar dan berhubungan dengan hukum karena melanggar UU ITE.Dan
menjelaskan bahwa etika profesi sebagai seorang teknisi computer harus
diperhatikan.
3.3 Daftar Pustaka
http://www.levatra.com/2015/09/makalah-peran-etika-dan-profesionalisme-it.html

